Klarifikasi Sari Roti

Oleh Jonru
Klarifikasi Sari Roti yang Bikin Blunder
Menurut hemat saya, adalah hak setiap perusahaan untuk tidak berpartisipasi pada Aksi 212. Itu bagian dari HAM dan harus kita hargai bersama.
Namun sayangnya, saat menulis klarifikasi, pihak Sari Roti justru membuat blunder yang merugikan diri mereka sendiri.
Pada poin ke-2 klarifikasinya mereka menulis:
"PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. senantiasa berkomitmen menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika dengan senantiasa berusaha untuk menjadi perusahaan kebanggaan Indonesia."
>> Inilah kalimat yang ME NYAKITKAN HATI itu. Kalimat yang secara halus menuduh Aksi 212 sebagai kegiatan yang tidak nasionalis, mengancam keutuhan NKRI dan bertentangan dengan asas bhinneka tunggal ika.
>> Inilah kalimat yang dengan sangat tegas berisi keberpihakan mereka kepada Si Nganu.
Padahal, sebenarnya tidak ada yang salah dengan klarifikasi. Jika Sari Roti membuat klarifikasi yang kalimatnya sekadar mengatakan, "Kami tidak berpartisipasi pada acara tersebut", tak lebih dan tak kurang, maka tidak akan ada masalah apapun.
Bahkan tanpa ada klarifikasi apapun, juga tak masalah kok.
Namun justru, klarifikasi seperti bunyi terlampir, membuat branding Sari Roti di mata umat Islam menjadi buruk.
Padahal sebelum klarifikasi dilakukan, brand Sari Roti justru sangat positif di mata umat Islam. Banyak peserta Aksi 212 yang berjanji untuk berlangganan Sari Roti.
Namun pihak Sari Roti sepertinya tidak peduli pada pendapat umat Islam. Mungkin mereka mendapat tekanan, seperti sejumlah PO bis di berbagai daerah yang juga mendapat tekanan. Sehingga lahirlah klarifikasi yang berisi KALIMAT MENYAKITKAN seperti itu.
Wallahualam.